Download

Jumat, 21 Juni 2013

Pertentangan Pikiran

Diperang inilah banyak manusia-manusia kecil berguguran bukan sebagai pejuang melainkan  sebagai pencundang



 

Tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa untuk mencapai sesuatu yangdiinginkan (Kesuksesan), perlu untuk mengganti paradigma yang baru yang lebih maju, dan meninggalkan paradigma yang using. Artinya mengganti dengan sebuah paradigma yang akan memberikan harapan kehidupan yang lebih progres. Paradigma tersebut saya sebut, paradigm maju.   Apa itu paradigm maju?

Hidup sukses adalah dambaan setiap orang. Hampir tidak ada orang di dunia ini yang senang dengan kegagalan, masa depan suram. Banyak orang yang gagal dan kalah dalam hidupnya, namun tidak sedikit pula yang berhasil dan menang dalam menghadapi pergulatan hidup. Anda ingin meraih sukses? Mulailah dengan menanam paradigma sukses dalam benak Anda.


Kesuksesan adalah impian banyak orang. Sebagian memaknai kesuksesan dengan harta melimpah, hidup mapan dan status sosial tinggi, bahkan hidup ditengah-tengah keluarganya yang telah berpisah bertahun-tahun merupakan sebuah kesusesan. Sebagian yang lain, memaknai dengan gelar akademis berderet dan popularitas yang didapatnya sebagai sebuah kesuksesan. Terlepas dari bagaimana kesuksesan itu, yang jelas kesuksesan adalah hasil dari proses perjuangan panjang. Lalu pertanyaannya,  sukses model apa yang anda inginkan dalam hidup? 


Salah satu cara untuk mewujudkanya  adalah dengan memiliki paradigma sukses. Cirinya selalu optimis dalam hidup dan berkarya, sedang mereka yang memiliki paradigm suram (kebalikan dari paradigma ini) cenderung selalu pesimis. Sikap pesimis itulah yang kemudian membuat meraka tidak sanggup untuk menunaikan tanggung jawab bahkan mengambil resiko. mereka lebih suka berada dan mengamankan kedudukannnya. 


Pergejolakan ini bukanlah pergejolakan yang bisa kita lihat dengan indra, melainkan pergejolakan yang hanya bisa dirasakan mereka yang dilema, disadari atau tidak. Pergejolakan batin, antara melangkah maju, statis atuh mundur dengan pertimbangan-pertimbangan yang demikian dibuat seakan rasional dari masing-masing. Dipergejolakan inilah, banyak manusia-manusia kecil berguguran bukan sebagai pejuang melainkan  sebagai pencundang.


Siapa yang siap untuk menerjang, berlari, melompat dengan gesit maju terus sampai finis, yang demikianlah yang memiliki potensi   besar memenangkan kompetisi ini. Dan akhirnya semua akan dikembalikan pada masing-masing pribadi, apa paradigm yang akan digunakannya.


Seorang peraih juara tour de France tahun 2004 yang bernama Lance Amstrong, berhasil menjadi satu-satunya yang selama 6 kali berturut-turut meraih juara. Meskipun ia pernah mengidap kanker, dan merasa pesimis untuk mengejar impianya. Tetapi, sikapnya yang optimis dan percaya diri untuk mempersembahkan sesuatu yang berharga akan dicatat dalam sejarah, meskipun hidup dalam ketidakpastian. Ternyatan keajaiban muncul, setelah menjalani pengobatan selama satu tahun kangkernya hilan dan Lance Amstrong dinyatakan sembuh. Pada tahun 1999, saat Ia mengikuti kejuaraan Tour de France, banyak orang yang pesimis  Ia akan mempu menyelesaikan pertandingan itu. Tetapi semua tuduhan negative itu ia buktikan dengan memenangkan kejuaraan itu. Bahkan  selama tujuh tahun berturut-turut antara tahun 1998-2005, lance Amstrong memenangkan kejuaraan tersebut.


Yang menarik, saat semunya meragukannya, Amstrong dengan percaya diri menyatakan bahwa kemenangnnya itu karena ia pernah terserang kanker. Ia menyadari, kanker telah membuatnya  lemah dan membuatnya melakukan pengobatan secara intensif. Tetapi baginya, cobaan berat bukan berarti kehudupannya tidak bisa diselamatkan lagi.  Setiap orang dapat melakukannya (Mencapai  kesuksesan). Itulah motonya.


0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More