Diperang
inilah banyak manusia-manusia kecil berguguran bukan sebagai pejuang
melainkan sebagai pencundang
Tidak
bisa dipungkiri lagi, bahwa untuk mencapai sesuatu yangdiinginkan (Kesuksesan),
perlu untuk mengganti paradigma yang baru yang lebih maju, dan meninggalkan
paradigma yang using. Artinya mengganti dengan sebuah paradigma yang akan
memberikan harapan kehidupan yang lebih
progres. Paradigma tersebut saya sebut, paradigm maju. Apa itu paradigm maju?
Hidup
sukses adalah dambaan setiap orang. Hampir tidak ada orang di dunia ini yang
senang dengan kegagalan, masa depan suram. Banyak orang yang gagal dan kalah
dalam hidupnya, namun tidak sedikit pula yang berhasil dan menang dalam
menghadapi pergulatan hidup. Anda ingin meraih sukses? Mulailah dengan menanam
paradigma sukses dalam benak Anda.
Kesuksesan
adalah impian banyak orang. Sebagian memaknai kesuksesan dengan harta melimpah,
hidup mapan dan status sosial tinggi, bahkan hidup ditengah-tengah keluarganya
yang telah berpisah bertahun-tahun merupakan sebuah kesusesan. Sebagian yang lain,
memaknai dengan gelar akademis berderet dan popularitas yang didapatnya sebagai
sebuah kesuksesan. Terlepas dari bagaimana kesuksesan itu, yang jelas
kesuksesan adalah hasil dari proses perjuangan panjang. Lalu
pertanyaannya, sukses model apa yang anda
inginkan dalam hidup?
Salah
satu cara untuk mewujudkanya adalah
dengan memiliki paradigma sukses. Cirinya selalu optimis dalam hidup dan
berkarya, sedang mereka yang memiliki paradigm suram (kebalikan dari paradigma
ini) cenderung selalu pesimis. Sikap pesimis itulah yang kemudian membuat meraka
tidak sanggup untuk menunaikan tanggung jawab bahkan mengambil resiko. mereka
lebih suka berada dan mengamankan kedudukannnya.
Pergejolakan
ini bukanlah pergejolakan yang bisa kita lihat dengan indra, melainkan
pergejolakan yang hanya bisa dirasakan mereka yang dilema, disadari atau tidak.
Pergejolakan batin, antara melangkah maju, statis atuh mundur dengan
pertimbangan-pertimbangan yang demikian dibuat seakan rasional dari
masing-masing. Dipergejolakan inilah, banyak manusia-manusia kecil berguguran bukan
sebagai pejuang melainkan sebagai
pencundang.
Siapa
yang siap untuk menerjang, berlari, melompat dengan gesit maju terus sampai
finis, yang demikianlah yang memiliki potensi
besar memenangkan kompetisi ini. Dan akhirnya semua akan dikembalikan
pada masing-masing pribadi, apa paradigm yang akan digunakannya.
Seorang
peraih juara tour de France tahun 2004 yang bernama Lance Amstrong, berhasil
menjadi satu-satunya yang selama 6 kali berturut-turut meraih juara. Meskipun
ia pernah mengidap kanker, dan merasa pesimis untuk mengejar impianya. Tetapi,
sikapnya yang optimis dan percaya diri untuk mempersembahkan sesuatu yang
berharga akan dicatat dalam sejarah, meskipun hidup dalam ketidakpastian.
Ternyatan keajaiban muncul, setelah menjalani pengobatan selama satu tahun
kangkernya hilan dan Lance Amstrong dinyatakan sembuh. Pada tahun 1999, saat Ia
mengikuti kejuaraan Tour de France, banyak orang yang pesimis Ia akan mempu menyelesaikan pertandingan itu.
Tetapi semua tuduhan negative itu ia buktikan dengan memenangkan kejuaraan itu.
Bahkan selama tujuh tahun berturut-turut
antara tahun 1998-2005, lance Amstrong memenangkan kejuaraan tersebut.
Yang
menarik, saat semunya meragukannya, Amstrong dengan percaya diri menyatakan
bahwa kemenangnnya itu karena ia pernah terserang kanker. Ia menyadari, kanker
telah membuatnya lemah dan membuatnya
melakukan pengobatan secara intensif. Tetapi baginya, cobaan berat bukan
berarti kehudupannya tidak bisa diselamatkan lagi. Setiap orang dapat melakukannya
(Mencapai kesuksesan). Itulah motonya.
0 komentar:
Posting Komentar