Beberapa minggu ini saya dan dua rekan saya tengah mendiskusikan sebuabuku yang sangat menarik dan cukup menguncangkan kami. Disela-sela rehat, kami sekedar menghabiskan waktu menjelang malam di sebuah warung kopi yang tidak pernah sepi, dijejali para pendatang yang hampir serupa niatnya seperti kami. Buku yang manarik itu buku yang ditulis Randy Gade yang berjudul Why Dumb, Sick, yuo’re Broke? Dalam sekejap buku ini merubah paradigma saya khususnya dan dua kawan saya itu, meskipun ada beberapa hal yang kami tidak setujui dari pandangan Gade, tapi sepanjang kami membacanya dan mendiskusikan buku ini, hadir memberikan spiritualitas tersendiri, ngotot dan tidak pertele-tele.
Buku tersebut ditutup dengan kalimat yang saya rasa menyimpulkan semua isi didalamnya, “Anda dilahirkan untuk menjadi sehat, bahagia, dan berkelimpahan. Saya (penulisnya) hanya ingin menanamkan pikiran itu didalam diri Anda, karena kita tahu pikiran adalah pusat kesadaran. Kesehatan, kebahagiaan, hubungan, keuangan dan kecerdasan Anda ditentukan oleh pikiran yang Anda dahulukan, ide yang lahir dalam pikiran Anda.”
Sadarkah Anda bahwa apa
dan bagaimana Anda sekarang ini ditentukan oleh keputusan-keputusan kecil yang
Anda buat dimasa lalu. Mario Teguh[1]
pun mengatakan bahwa tidak ada kesuksesan besar tetapi yang ada adalah
kesuksesan-kesuksesan yang raih dari keputusan-keputusan kecil yang Anda
lakukan setiap hari. Keputusan yang diambil itu merupakan pilihan-pilihan yang
Anda ambil. Dalam kaitanya dengan ini Azim Jamal memberikan pandanganya yang
sangat cemerlang, bahwa pilihan-pilihan yang bijaksana akan menciptakan
kehidupan yang bahagia dan bermakna, sedangkan pilihan yang buruk akan
mengiring kita kedalam kehidupan kita yang penuh penderitaan dan kegagalan,
kecuali jika kita mau untuk kemudian belajar dari kegagalan dan kesalahan untuk
kemudian tidak mengulanginya lagi.
Meskipun kita memiliki
kebebasan untuk memilih segala kehendak atau tindakan apapun, terlepas pilihan
itu menyuarakan kepantingan kita sendiri ataupun kepentingan orang lain, tetapi
kita tidak punya kebebasan untuk memilih akibat dari tindakkan yang kita ambil.
Lihatlah bahwa pilihan-pilihan yang bijak akan menciptakan akibat-akibat yang berharga, sebaliknnya pilihan-pilihan
sembrono tanpa didasari tanggung jawab, niscaya menciptakan akibat-akibat yang
kurang menyenangkan, bahkan buruk adanya.
Parnahkan Anda mendengar
sebuah teragedi yang cukup memlilukan hati, seperti seorang wanita pemuda yang
bertengkar dengan pacarnya akibat pacarnya berselingkuh dengan rekan kerjanya,
akibatnya mereka berdua bertengkar hebat dan mengakibatkan hubungan keduanya
putus. Wanita itu benar-benar sakit
hati dan merasa dibohongi oleh pacarnya itu, untuk mengobati kesedihanya itu ia
mengajak beberapa temanya untuk mabuk-mabukan, lalu wanita itu pulang dengan
mengendarai mobil. Dalam kondisinya yang tidak begitu sadar, wanita itu
mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi dan alangkah naasnya mobil yang
dikendarai oleh wanita itu menabrak pembatas jalan lalu mengakibatkan mobil itu
hancur dan berguling-guling. Wanita itu selamat dari kecelakaan maut itu tapi
dengan luka yang sangat parah mungkin mengakibatkannya cacat seumur hidup.
Peristiwa semacam itu memberikan gambaran betapa tragisnya akibat yang harus
didapatkan dari sebuah pilihan/keputusan yang tidak diambil berdasarkan
kebijaksanaan terutama pilihan yang tidak didasari rasa tanggung jawab.
Saat
menetukan pilihan dalam hidup Anda, pilihan yang Anda ambil bisa Anda lihat apa akibat kedepan yang akan
didapatkan dengan jelas, untuk itu akal yang sehat dan pikiran yang bersihlah
yang mampu mengendalikan untuk membuat pilihan yang benar baik akibatnya.
Tetapi pada satu saat kadang-kadang kita
Akan merasa begitu sulit membedakan antara benar dan salah karena keduanya
seperti tidak ada benang pemisahnya. Tidak selamanya kita merasa yakin bahwa
pilihan yang akan kita ambil adalah sebuah pilihan yang benar. Sepertinya
melihat sesuatu dengan sama. Nah, dalam kondisi demikianlah perlunya Anda untuk
memiliki misi dalam hidup yang akan memandu Anda mengambil pilihan ataupun
keputusan
Jangan Salahkan Siapapun
Jika Anda menanami dan memelihara taman Anda,
tentunya tanaman itu akan menghasilkan bungan-bunga yang indah, buah-buahan
yang segar dan sayuran. Tetapi jika Anda tidak menanam apapun pada taman itu,
maka dengan bantuan binatang, angin dan bantuan lainnya. Dan dengan cara apapun
benih itu selalu ada cara untuk menembuskannya kedalam tanah, sehingga
tumbuhlah rumput tanaman liar yang lainya. Percayalah bahwa semua itu tumbuh
dengan berdasarkan tujuan tertentu. Terlepas dari pilihan itu baik atau tidak
baik adanya, baik itu Anda melakukannya atau alam yang melakukannya.
Jika
Anda menjadi seorang tukang yang mana Anda mengiginkan taman itu inda dan bisa
menghasilkan yang baik, tentunya seorang tukang kebun harus merawat kebunnya
dan menyiangi rumput liar yang akan menganggu pertumbuhan tanaman-tanaman dalam
kebun Anda. Begitu juga yang terjadi dalam taman pikiran kita, Anda
harus merawat pikiran dari rumput-rumput liar, seperti pikiran bahwa Anda
kekurangan, Anda terbatas, bodoh, miskin, lahir dari keluarga dan lingkungan
biasa yang tidak bisa berhasil, dan semua hal yang negatif. Anda harus
memelihara agar tamaman kebahagiaan, kesuksesaan dan tujuan-tujuan mulia Anda
lainnya. Memang semua itu tidaklah mudah, namun Anda bisa melatihnya dan Anda
harus percaya bahwa pikiran Anda bisa menarik semua kemungkinan-kemungkinan yang
Anda pikirkan itu.
Sekarang
marilah kita belajar menganalisis hal-hal buruk apa yang terjadi pada diri
Anda. Setelah saya akan bercerita tentang diri saya sendiri dan upaya saya
dalam menganalisis semua keburukan dan kesialan yang menimpa untuk kemudian keluar
dari siklus buruk itu.
Tidak
ada seorang pun didunia ini yang tiba-tiba memiliki setumpuk hutang lalu
dikejar-kejar oleh bank, tiba-tiba dipenjara, cerai, atau berada diruang gawat
darurat. Seperti halnya Anda juga tidak akan tiba-tiba bangun dalam keadaan
bahagia, sehat dan kaya. Kejadian-kejadian itu adalah hasil dari pikiran Anda
sendiri. Mari kita buktikan, keadaan itu muncul menjadi hasil dari ribuan
keputusan-keputusan kecil yang kita ambil tiap hari dan keputusan kecil yang
kita ambil itu berdasarkan dari ribuan bahkan ratus ribuan pemikiran yang
terlintas dalam pikiran Anda.
Randy
gade bercerita tantang awal kalinya Ia tersadarkan tentang nasib buruk yang
kerap hadir dalam kehidupannya. Waktu itu Ia berada di California dan baru saja
makan malam bersama kawanya. Selama mereka bersantap, Gade berusaha menghibur
mereka dengan menceritakan nasib buruk, penyesalan dan kesialan-kesialan yang
selalu menganggunya. Setelah usai makan malam seorang temannya yang bernama
Spence mengatakan kepada Gade, “Pernahkan Kamu memikirkan apa yang kamu
lakukan sehingga semuanya terjadi?”
Pada
saat itu, Gade benar-benar putus asa dan sempat tidak percaya bahwa teman
baiknya itu bisa bersikap tidak sensitif, tidak peduli dan tidak bisa
menempatkan diri dalam bersimpati pada penderitaannya. Selama tiga minggu Gade
memikirkanya hingga akhirnya menyadari bahwa ucapan kawannya itu benar. Gada
menyebutnya kesadaran yang memalukan,
tetapi juga membebasakan, karena ketika Anda benar-benar memahami bahwa
Anda benar-benar bertanggung jawab atas apa yang terjadi dalam hidup Anda.
Kesadaran ini pun kemudian memunculkan sebuah pemahaman yang mengandung
kekuatan untuk mengubah nasib dan menciptakan kehidupan yang Anda impikan. Anda
bisa baca secara detilnya dalam bukunya langsung yang sudah saya sebutkan di
awal.
[1] Ini saya kutip saat penampilannya di
O Cannel yang dipandu oleh Hilbram Dunar.
[1] Ini saya kutip saat penampilannya di
O Cannel yang dipandu oleh Hilbram Dunar.
0 komentar:
Posting Komentar