Download

Kamis, 06 September 2012

KERAGAMAN POTENSI PEMBERIAN TUHAN


                                          

Tuhan  itu adil.  Memberikan potensi bagi manusia serupa  namun  bermacam-macam  dalam hal pengelolaan potensi. Misalnya potensi indara perasa semua orang sama, tapi berkata ketajaman penelolaannya bisa memilah mana makanan yang berkualias lezatnya dengan makanan yang biasa saja, rasa manis dari gula yang satu dengan yang lain sehingga muncul kualitas gula dengan mutu tinggi.

Bahkan dalam al Quran sendiri disebutkan, bahwa ada tiga potensi besar yang Allah berikan kepada setiap mausia, yaitu penghilatan, pendengaran dan hati.
“Dan Allah mengeluarkan mu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu apapun. Dan Dia memberikanmu pendebgaran, penglihatan dan hati nurani agar kamu                bersyukur.” QS. An Nahl : 78
Potensi yang Allah berikan itu semata untuk menjadikan manusia itu menjadi makhluk penyukur nikmat. Untuk itu mensyukuri nikmat adalah wajib hukumnya, barang siapa yang enggan, maka ia termasuk kedalam jajaran manusia yang kufur nikmat.
Imam Ali As. Mejelaskan bagaimana memanfaatkan potensi pemberiaan Allah. Beliau mengatakan, “Aku lebih memilih kerelaan Allah dariapada kerelaan diriku. Berkhidmat untuk manusia lebih utama dripada duduk disurga.”
Kita tahu, bahwa sebaik-baiknya manusia adalah yang paling banyak manfaatnya untuk sesama. Berkhidmat untuk manusia adalah bias dari pengabdian kepada Allah ta’ala. Membangun hubungan ibadah secara horizontal dan vertical itu akan menghasilkan keseimbangan dan mengikis habis ketimpangan.
Allah Swt. Menciptakan manusia dan segala makhluk yang lain dengan perbedaannya masing-masing.             Manusia  sendiri diciptakan dari kumpulan oragan-organ yang berbeda. Susunan dari kepala, badan, kaki, tangan dsb. kesemuanya organ itu berbeda  dari bentuk dan fungsi, jadilah wujud badan manusia. Manusia pada dasarnya terdiri dimensi jasad dan ruh. Kedua dimensi itu pun berbeda dari bentuk dan fungsi. Namun keduanya tak bisa dipisahkan dari manusia dan jika terpisah salah satunya maka akan musnahlah manusia (Baca: Mati).
Jika menandang perbedaan sebagai sebuah kelamahan atau kekurangan, itu adalah pandangan yang sangat keliru. Justru apa yang dikatakan  oleh Nabi   dalam hal ini benar adanya “Perbedaan adalah rahmat”. 
Dan Tuhan mengeluarkan dari rahim ibumu dalam keadaan tidak mengetahui keadaan sesuatu apapun. Dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati, agar kamu bersyukur. [1]
***


[1]  Qs. An Nahl (16): 78, juz 14

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More