Download

Kamis, 06 September 2012

Renungan Sekuntum Pagi: MEMAHAMI PROSES, MENUJU SUKSES YANG SEJATI


K
alimat bijak  ini  berasal dari Albert Einstain, beliau mengatakan :“Dalam setiap kesulitan terdapat kesempatan ”. Sering pula kita mempersepsikan bahwa kesulitan yang mendera  dalam menempuh sebuah jalan menuju apa yang kita inginkan (jalan kesuksesan) menemui sebuah hambatan dan kebuntuan. Sehingga banyak dari mereka yang berguguran ditengah  jalan. 

Diibaratkan menaiki tangga untuk mencapai puncak tangga, haruslah menaiki anak tangga satu demi satu. Menaiki satu demi satu anak tangga itulah yang dimanakan proses, melangkah menuju. Namun ada kalanya untuk berproses sebahagian lebih   memilih jalur cepat dibandingkan yang lain.
Mereka adalah orang yang berani untuk melompati satu tangga bahkan lebih agar bisa sampai keatas lebih cepat, tapi konsekuensinya adalah tanaga yang dikeluarkan lebih besar. Jalur ini bukanlah jalur  tanpa resiko. Resiko yang didapat misalnya terpeleset atau jatuh dari ketinggian. Sesungguhnya semua itu tergantung  kepada dirinya sendiri, apapun cara yang dipergunakannya berliku, tak jadi masalah, yang jelas hal demikian itu adalah sebuah proses dimana didalmnya terdapat banyak kesulitan yang harus dikalahkan. 

Sebuah kalimat bijak pun menyatakan, “Perjalanan sejauh  ribuan mil harus dimulai dengan satu langkah ”. Tak ada sesuatu didunia ini yang datang begitu saja secara instan tanpa adanya proses. Proses merupakan sebuah perjalanan yang mesti dilalaui, tanpa itu semuanya adalah kemuskilan.

Berbicara tentang kesulitan, setiap orang dibelahan bumi manapun pernah mengalami hal serupa. Namun yang berbeda hanyalah bagaimana memandang kesulitan itu dan  cara penyelesainaya saja. Ada sebuah kisah tentang beberapa orang pendaki, mereka bersepakat untuk menghadapi kesulitan . pendakian Gunung tertinggi dipulau Irian menjadi target penaklukannya. Kesulitan datang menerpa dipertengahan jalan, komitmen yang kuat dari para pendaki  untuk tetep menaklukan gunung tertinggi di Indonesia adalah kekuatannya serta kesiapan menghadang berbagai kesulitan adalah prinsif dari kekuatan yang mereka pegang selama dalam pendakian.

Al hasil tatkala kesulitan sudah terlewati, para pendaki ini menemukan  sebuah lempengan-lempengan logam yang dikemudian hari dari lempengan-lempengan tersebut menjadi titik awal munculnya perusahan yang besar di Irian.

Berproses Maka Akan Sukses dan Bahagia.

Orang bijak menyatakan, jalan menuju suatu yang baik tidak pernah mulus. Sedangkan jalan menuju keburukan mulus seakan-akan tanpa ada masalah.

 J.Donal Walters memberikan pandanganya tentang kebahagiaan, bahwa  kebahagiaan anda tumbuh dan berkembang  manakala anda membantu orang lain. Namun, bilamana anda tidak mencoban untuk membantu sesama, kebahagiaan akan layu dan mongering. Kebahagiaan bagaikan tanaman, harus disiram  setiap hari  dengan sikap dan tindakan memberi”.   
 
Sudah menjadi pasangan yang serasi antara sukses dan bahagia. Tidak dikatakan sukses seseorng manakala hidupnya masih di hantui oleh berbagai derita. Bahkan saya kira ujung dari kesuksesan adalah ketika seseorang sudah merasa bahagia dengan apa yang ia peroleh, sedangkan jika masih merasa haus dan menggebu-gebu walaupun apa yang dia punya kian berlimpah, belum dikatakan sukses karna masih dipermainkan oleh keinginana yang tak berujung. Ibarat meminum air laut makin diminum makain terasa haus dan dahaga.

Tentunya bagi mereka yang tidak pernah meyakini akan adanya alam eskatologi, pemahamannya tentang sukses hanya sampai pada melimpahnya materi, akan tetepi bagi yang meyakini akan adanya alam eskatologi pemahaman kesuksesanya tidak terbatas pada hal materi semata. Kesuksesan akhirat menjadi pioritas. Nabi pernah berpesan Dunia ini adalah jembatan menuju akhirat. Ketika memetik kebaikan diakhirat disitulah letak kesuksesannya.

“Luangkan waktu untuk berpikir, tetepi jika waktu untuk berbuat telah tiba , berhentilah berpikir dan berbuatlah...!! (Andrew Jackson).
***

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More