Download

Selasa, 01 Januari 2013

Jalan Terjal Menuju TUJUAN

Kita tidak membutuhkan kekuatan lebih besar atau kemampuan lebih besar. Apa yang kita butuhkan adalah memanfaatkan apa yang kita miliki.  -Basil Wash-


Terkadang kita terlena oleh apa yang nampak dari luar secara elok, terkagum-kagum melihat melihat karya orang lain. Bahkan yang sangat dikhawatirkan adalah munculnya mental kalah sebelum berperang. Maksudnya merasa minder, tidak percaya diri terhadap kemampuan diri sendiri, serta terus merasa tidak mampu melakukan apa yang orang lain kerjakan. 


 Padahal, jika kita sadari lebih seksama bahwa setiap individu memiliki kelebihan serta keunikannya masing-masing. Tak perlu mengkhawatirkan apa yang orang lain miliki karna kitapun ternyata bisa melakukanya.  

Persamaan antara orang besar dengan orang kecil adalah sama-sama diberi waktu 24 jam, sedangkan perbedaanya adalah dari hal pemanfaatan waktu tersebut. David J Schwartz menyatakan bahwa pengetahuan saja tidak cukup, kita harus menerapkannya, kemauan saja tidak cukup, kita harus mengerjakannya. Setiap orang jika ditanya “maukah anda menjadi orang sukses?” tentu saja jawabanya adalah ingin. Sukses terhadap apa yang kita inginkan, tetapi berapa banyak orang yang bisa mewujudkanya dan berapa banyak juga orang yang gagal.  Dan komitmen yang tinggi untuk mencapainya adalah salah satu perbedaan yang mencolok antar mereka yang berhasil mewujudkan keinginannya dengan mereka yang gagal.


Mengenal Kekuatan Diri
Sebuah ungkapan  dari John C. Maxwell, Anda bukan apa yang Anda pikirkan, melainkan apa yang anda pikir … Itulah Anda. Biasanya yang Anda pikirkan adalah sesuatu yang jauh kedepan, semisal masa depan, atau rencan-rencana yang anda akan  capai dikemudian hari. Sementara yang Anda pikir itu hanya sesaat yang terlintas saja dalam benak tanpa proses perenungan yang dalam, mengeluarkan ucapan yang spontan.
Sejauh ini, seberapa kuatkah kita dapat mengenal diri kita sendiri. Sebuah ungkapan dari orang bijak bahwa siapa yang dapat mengenal dirinya sendiri maka dapat mengenal Tuhannya. Jika dipahami siapa yang mengenal dirinya maka akan mengenal tujuanya. Banyak sudah penelitian yang dilakukan oleh banyak kalangan dalam upaya untuk mengenal “siapa diri ini sebenarnya.” Cobalah perhatikan, tatkala ingin menetukan sebuah titik pusat diselembar kertas kita sering kebingungan, artinya tidak sembarangan untuk menentukan titik itu. Cara yang sederhana adalah dengan membuat garis karesius. Titik koordinat antara x dan y.
Hal demikian pun sama untuk upaya menentukan siapa kita ini dan apa tujuanya.  Melalui jalan merenung, menjernihkan pikiran. Berikanlah waktu untuk merenung, dengan pertanyaan-pertanyaan siapa diri ini? Apa tujuannya?  Hendak kemana akhirnya? Untuk siapa? Dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang menyentak kesadaran kita untuk kembali meluruskan  jalan hidup. Perihal meraih kesuksesan, perlu juga menggunakan pertanyaan-pertanyaan diatas untuk menyadarkan sejauhmana pencapaian yang kita peroleh. Dari perenungan itulah kita menemukan kesadaran. Salah satu cara yang paling mengobati pasien yang terkena penyakit, apapun jenisnya adalah dengan menyadarkan bahwa pasien itu sedangan menderita sakit. Dari kesadarannya itulah ia akan berusaha untuk mengatur pola hidup agar melebih sehat.

Ketahuilah Kecendrungan Hati
Hati adalah mengontrol segala tingkah paripolah yang dilakukan. Maka berhati-hatilah jika hati menjadi gelap dan keras. Kembalilah pada hati nurani, kecendrungan fitrah manusia. Kecendrungan fitrah manusia adalah kebebasan memilih.  Termasuk dalam hal ini adalah kebebasan memilih jalur untuk mencapai sukses. Banyak jalan menuju Roma, banyak jalan menuju kesuksesan. Dan setiap individu bebas pula menilai serta memahai arti sukses itu sendiri.
Dalam hal ini saya hanya ingin mencoba untuk sama-sama meranung tentang sesuatu apa yang Anda inginkan. Tidak ada yang buruk dengan keinginan asalkan sesuai dengan keinginan hati. Sudahkan Anda menetapkan garis star dalam mencapai garis finish. Atau mungkin anda sudah star duluan dan tinggal menunggu finish. Dimana pun posisi Anda yang jelas lakukanlah dengan baik seperti apa yang Anda inginkan. Dan ingatlah bahwa untuk mencapai kesuksesan dan kemenangan tidak ada jalan pintas apa lagi jalan mudah.

“Banyak orang yang mencapai kebesaran berkat banyaknya kesulitan dan kesukaran yang mereka hadapi. Semak yang terkuat itu tumbuhnya di atas tanah yang paling keras. Kegelapan mencemerlangkan bintang-bintang.  -Burn

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More