Download

Senin, 14 Januari 2013

Artikel 5: Manajemen Kerja yang Efektif



Anda tidak bisa menunda-nunda melakukan kebaikan, karena anda tidak akan pernah tahu jika anda terlambat melakukannya.
-Ralph Waldo Emerson-

Bertanggung jawab  dalam menyelesaikan pekerjaan  dengan hasil yang sempurna sesuai dengan yang diharapkan dari Anda. Tetapi, terkadang ada saat ketika Anda merasa kewalahan untuk mengatur waktu kerja Anda. Berikut adalah tips praktis manajemen yang bisa Anda terapkan agar di masa yang akan datang, Anda bisa bekerja dengan lebih efektif dan produktif.
1.      
            A. Catat aktifitas Anda.
Buat jurnal yang mencatat setiap aktifitas Anda dan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikannya. Buat sedetail mungkin dan jujur. Jika Anda menghabiskan 10 menit untuk membaca email pribadi Anda atau lebih dari? jam untuk ´ngobrol´ di telepon, maka tulislah. Buat jurnal aktifitas setiap hari paling tidak selama satu minggu.

B. Analisa aktifitas Anda.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memilah aktifitas yang memang menjadi tugas Anda dan seharusnya tidak Anda lakukan. Analisa prioritas untuk tiap aktifitas Anda; aktifitas mana yang bisa didelegasikan, aktifitas yang memakan waktu lama, aktifitas yang tidak produktif dan lain sebagainya.

C. Lihat kembali job description Anda.
Apakah aktifitas kerja Anda sehari-hari sesuai dengan job description yang tertera di kontrak kerja? Apabila ternyata pekerjaan Anda selama ini telah melenceng jauh dari deskripsi kerja Anda, maka segeralah diskusikan hal ini kepada atasan Anda. Jangan lupa membawa jurnal kerja Anda dan deskripsi kerja Anda sebagai perbandingan. Memahami tugas dan tanggung jawab Anda sebagai seorang professional adalah dasar untuk mengelola waktu Anda dengan efektif.


Tuliskan target pencapaian Anda untuk perhari, perminggu, perbulan atau bahkan pertahun. Daftar target dalam bentuk tertulis membantu Anda untuk menyusun rencana dan strategi yang harus Anda jalankan untuk meraihnya. Selain itu, daftar ini akan jadi pemacu dan pengingat tentang target Anda.

       Mengurangi atau bahkan menghilangkan aktifitas yang tidak dalam top priority. Dengan jurnal yang dengan detail memuat jenis aktifitas, prioritas dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya, singkirkan aktifitas yang tidak perlu dikerjakan di kantor. Dengan demikian Anda mempunyai waktu lebih untuk mengerjakan pekerjaan yang sesuai dengan deskripsi kerja Anda.

Buat daftar pekerjaan yang harus Anda kerjakan setiap hari. Memang terlihat sederhana, namun daftar ini membantu Anda untuk disiplin mengerjakan pekerjaan Anda tiap hari. Akan selalu ada hambatan dalam menjalankan sterategi manajeman waktu seperti ini. Terkadang Anda melewatkan tenggat, atau tidak mendapatkan dukungan dari rekan sekerja, namun ingatlah bahwa Anda bertanggung jawab atas hasil kerja Anda. Seiring berjalannya waktu, jika Anda konsisten dengan rencana kerja Anda dan strategi ini, pada akhirnya Anda akan terbiasa dan mahir mengelola waktu kerja Anda, sehingga tidak pernah lagi ada keluhan terlalu banyak pekerjaan tapi terlalu sedikit waktu.
 
Setiap orang memiliki waktu 24 jam dalam sehari. Yang membedakan antara yang sukses dan yang gagal adalah cara mereka memanfaatkan waktu. So hitunglah dan gunakanlah waktu Anda dengan maksimal.[1]

Pengengaruh Besar

Bagaimana cara memanfaatkan waktu semaksimal mungkin? Misalnya kita punya waktu dua jam dan ada tiga pilihan kegiatan. Kegiatan mana yang harus kita lakukan? Ya, bagi saya sekarang mudah untuk menjawab pertanyaan ini. Saya akan memilih kegiatan yang memberikan dampak terbesar. Dampak terbesar di sini berarti kegiatan yang akan memberikan hasil sebanyak mungkin untuk waktu yang diberikan.

Saat ini saya belajar untuk menggunakan prinsip ini dalam segala hal. Dalam hal membaca buku misalnya. Di antara begitu banyak pilihan buku, buku mana yang akan saya baca? Mudah saja; saya akan memilih buku yang memberikan dampak terbesar! 

Meskipun buku-buku lain tampak menarik, tapi saya belajar untuk memilih buku berdasarkan dampaknya. Dengan begitu saya bisa yakin waktu saya untuk membaca buku benar-benar dimanfaatkan dengan maksimal. 

Begitu juga halnya dengan membaca artikel. Ada begitu banyak pilihan artikel dengan judul-judul yang menarik. Tapi sekali lagi, saya belajar untuk memilih hanya artikel yang memberikan dampak terbesar.
Kalau dipikir-pikir, prinsip ini sangat cocok dengan prinsip Pareto. Prinsip Pareto mengatakan bahwa 20% kegiatan memberikan 80% hasil, sementara 80% kegiatan sisanya hanya memberikan 20% hasil. Nah, dengan memilih kegiatan berdasarkan dampaknya berarti kita memilih untuk melakukan hanya 20% kegiatan yang memberikan 80% hasil ! Sangat maksimal bukan?

Tentu saja dari sini masih bisa muncul pertanyaan lain: bagaimana cara kita mengukur dampak dari suatu kegiatan ? Nah, di sinilah letak permasalahannya. Dampak yang saya maksud di sini bukan hanya diukur terhadap studi atau pekerjaan kita, tapi terhadap kehidupan kita secara menyeluruh.  Berapa banyak orang yang pekerjaannya berhasil tapi keluarganya justru berantakan? Mungkin kegiatan yang dipilihnya memberikan banyak hasil untuk pekerjaannya, tapi keluarganya malah jadi terlantar. 

Bukan ini dampak yang saya maksud. Sekali lagi, dampak yang saya maksud di sini harus diukur terhadap kehidupan kita secara menyeluruh. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk memiliki tujuan dan nilai-nilai hidup yang jelas.

Jika anda ingin memanfaatkan waktu anda sebaik mungkin, anda harus mengetahui hal-hal yang menjadi prioritas anda dan melakukan hal yang terbaik untuk mencapainya.
Lee Iacocca

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More