Download

Sabtu, 17 Agustus 2013

Semuanya Bermula dari PENDIDIKAN

Jika sesuatu telah Aku temukan, maka sudah barang tentu Aku mengerti bahwa segala kebingungan, kebimbangan dan kekeliruan sudah hilang beserta apa yang telah ku temukan itu. Aku menemukan penjelasan dari apa yang tidak Aku mengerti, sehingga ketidakmengertianku lenyap berganti dengan kefahamaan/ pengertian. Bahwa ungkapan itu tidak mesti berupa penjelasan. Tetapi, penjelasan merupakan upaya  dalam memberikan wajah yang utuh terhadap  sesuatu, jika diperlukan atau yang membutuhkan jawaban. Semua itu dimaksudkan agar terhindar dari kerancuan atau hilang arah. Maka diperlukanlah sebuah sikap dan upaya berupa memperjelas apa yang tidak jelas,  membatalkan apa yang perlu dibatalkan, atau memperbaiki apa yang perlu diperbaiki. 


Contohnya dalam perumusan kurikulum 2013, yang sampai saat ini masih menjadi buah bibir. Jika tidak dilakuan sikap demikian, sangat khawatir sesuatu yang tadinya baik bisa berubah menjadi keburukan akibat tidak adanya upaya membangun komunikasi yang baik. 

Setiap orang tentunya memiliki kafasitas untuk berasumsi, berpendapat bahkan membuat justifikasi, tetapi semua itu akan terkendali pada jalurnya jika terjadinya upaya menyelarasaan. Aku sendiri sering menyaksikan, bagaimana sebuah masalah sepele berubah menjadi sebuah petaka yang menakutkan, hanya karena diskomunikasi, salah paham, atau tidak adanya penjelasan yang baik dibarengi sikap yang baik pula. Dan ini yang tidak kalah pentingnya bahwa, segala sesuatu harusnya didasari oleh i’tikad baik, dan kemudian terus berupaya membangun perbaikan.    

Semuanya bermula dari pendidikan. Apakah pendidikan yang didapatinya  cukup atau malah berkurang? Atau pemahaman terhadap proses pendidikan yang didapat dari masing-masing orang yang berbeda sehingga terus memunculkan sudut pandang yang trus berlaian? Aku percaya, bahwa setiap orang adalah pendidik, dan semakin tua  ia akan semakin tahu masalah-masalah pendidikan, meskipun sebenarnya tidak.

Dengan proses perjalanan hidup yang panjang, setip orang akan semakin paham tetang kedudukan dan kesalahan-kesalahan yang telah ia lakukan dimasa silamnya. Oleh karena itulah orang tua biasanya selalu memberi nasihat kepada anak muda, dengan tujuan supaya anak muda itu biasa lebih maju darinya. Hanya saja, tidak semua orang tua memiliki kemampuan untuk mendidik anak secara terarah –Mungkin karena keterbatasan pengetahuanya. Tetapi menurut Aku, mengertikan orang yang semakin tua tetang pendidikan, lebih pada mengerti bahwa pendidikan itu sangat penting, bukan hanya sebatas membuat anak pintar, melainkan membangun metalitas dan karakter.

Perubahan yah, semua orang ingin berubah, tentunya berubah kearah yang baik, terus meningkat. Demikian juga tentang pendidikan. Dengan ada perubahan yang subtansial dari cara belajar disekolah,  saya rasa ini merupakan angin yang segar untuk permulaan gerak perubahan. Sekolah bukan lagi penjara suci bagi para siswa, sekolah bukan lagi tempat yang membosankan, sekolah bukan lagi tempat dimana segala macam kenalan berkumpul bak virus yang menakutkan yang siap menularkan virusnya. Saya berharap bahwa dikurikulum 2013, harapan itu bisa benar-benar terealisai dalam wujud yang nyata, bukan lagi sebagai penghias isi kepala atau konsep belaka...


0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More