Download

Senin, 05 Agustus 2013

Hadirkan POSITIF THINING


Menurut penelitian yang dilakukan oleh Neuropsikologi[1] asal Amerika Serikat. Menyebutkan bahwa otak manusia itu terbagi menjadi dua bagian otak kanan dan otak kiri. Yang mana keduanya memiliki keunikan masing-masing. Otak kanan memiliki kemampuan untuk berimajinasi, melompat, dan intutif. Sedang otak kiri memiliki kemampuan untuk memahami angka-angka, analisis, logika dan urutan-urutan linier.[2] Dengan begitulah Allah Swt. mandesain otak manusia sebagai sebuah fasilitas yang luar biasa, untuk tugas manusia sebagai khalifah di mukabumi ini.
Ibarat sebuah komputer.Otak manusia bagaikan hardware dan softwarenya adalah akal, yang mana jika keduanya bergabung untuk berkerja sama -tetapi sebelumnya mesti harus diinstall dulu antara hardware dan software- akan menghasilkan alat kerja yang sangat canggih. Jika otak dan akal manusia sinergi maka akan menghasilkan pikiran yang luar bisa.
 

Maka orang-orang yang sedang mengalami tekanan jiwa umumnya tidak bisa berpikir dengan baik disebabkan saraf-saraf diotaknya sedang tegang/ terganggu. Sama juga seperti orang yang marah, terbakar emosi, apa yang dilakukan biasanya lepas kontrol dan kenali. Biasanya mengeluarkan kata-kata kasar dan berteriak keras. Sangat berbeda dalam keadaan normalnya.

Jika kita sudah mengetahui bagaimana cara bekerja otak kita, meskipun penjelasan diatas masih sangat global tetapi saya percaya Anda sedikit banyaknya  bisa menangkap dan memahaminya. Tapi yang menjadi  pertanyaan, bagaimana kita bisa menciptakan pikiran-pikiran positif itu dari cara kerja otak kita. Tapi sebelumnya saya ingin kita semua terlebih dahulu menyimak sebuah firman Allah Swt. Di dalam Al Qur’an surat Al Isra ayat 7.

“Jika kamu berbuat baik, kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat maka (kerugian kejahatan) untuk dirimu sendiri...”

Dari ayat inilah, saya menjadikanya sebagai dasar filosofi dari menciptakan pikiran positif. Kita tahu bahwa setiap perbuatan itu di dasari oleh pikiran, perbuatan baik didasari oleh pikiran baik begitu pula sebaliknya. Sebelum kita melakukan sesuatu pikiran memprosesnya sebelum  diwujudkan kedalam perbuatan. Perbuatan yang dilakukan berulang ulang itu akan menjadi sebuah kebiasaan, dan dari kebiasaan itu tumbuh menjadi karakter. Jadi kalau kita runtut karakter seseorang maka bisa kita lihat bahwa karakter yang muncul dari orang itu berawal dari model pikirannya. 
 
Hal demikian pun bisa menjadi alternatif untuk menjadikan sebuah metode dari pendidikan berkarakter. Bahwa dengan membangun cara berpikir atau menata mindset adalah  tahap pertama untuk membangun karakter. 

Menurut Mulla, seorang filosof muslim, menyatakan bahwa manusia itu makhluk yang memiliki kemungkinan berubah, sedangkan makhluk lain sudah memiliki kedudukan dan posisinya masing-masing. Kerena itulah manusia disebut makhluk yang memiliki potensi berubah. Perubahan-perubahan itu mulai dari keyakinannya terlebih dahulu baru kemudian pada perbuatan yang memupuk menjadi karakter.


[1] Sebuah studi tentang fungsi-fungsi otak  dan sistem saraf mempengaruhi cara berpikir dan berprilaku.
[2] Muhammad syafi’i el-bantani. Kekuatan Berpikir Positif. Hal 2

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More