Download

Kamis, 01 Agustus 2013

Dengan KESEDERHANAAN

"Betapa naïf orang yang mestinya dapat memanfaatkan potensi yang ada, akan tetapai ia menghamburkan waktunya dan luput dari keteraturan dalam bagian lain kehidupanya.
 
-Nasir Khusra



Jarak tempuh 1000 Mil dimulai dari satuan jarak terendah yakni millimeter. Berat ribuan ton dimulai pula dari satuan berat yang terkecil. Gedung-gedung pencakar langit di kota dimualai dari peletakan batu pertama dalam pondasinya. Tidak ada sesuatu pun didunia ini yang tumbuh tanpa adanya proses dari kecil kebesar -tumbuh, berkembang-. Semuanya berproses, termasuk Tuhan menciptakan bumi juga berproses. Dan proses untuk menjadi itu berawal dari hal yang kecil kemudian tumbuh.

Misalnya angka 1, angka 1 adalah angka sederhana namun  tidak sesederhana yang kita bayangkan. Sederhana dalam bentuknya  namun memiliki bobot yang sangata besar. Berapapun banyak hitungan tetap saja dimulai dari angka 1. Seberapa banyak nol yang ada tanpa angka 1 tak memiliki nilai. 

Begitu pula sebuah gagasan beser akan dimulai dengan langkah-langkah sederhana pula. Untuk itu kita tidak boleh menyembarangkan sesuatu yang sederhana. Orang-orang yang memiliki gagasan dan pemikiran besar tidak akan merasa puas berada didalam ruangan kecil. Mereka akan memcari wadah yang lebih besar  demi mewujudkan cita-cita.  Mereka adalah orang-orang yang optimis.  

Kaum optimis selalu melihat pintu disetiap dinding. Artinya ketika melihat tantangan ia jadikan sebagai peluang atau kesempatan untuk meraih apa yang ia inginkan.Sedangkan lawanya adalah mereka orang-orang yang pesimis. Kaum pesimis slalu melihat dinding disetiap  pintu. Artinya kesempatan seprti apapun selalu ia anggap susah dan dirinya tidak akan berhasil.  
        
Apa yang membuat Dascrates demikian suksesnya dalam menghadapai medan keilmuan? Kuncinya adalah ia selalu melahirkan gagasan pembaharu dalam ruang lingkup ilmiyah dan filsafat.  Lalu kekuatan apakah yang melandasinya? Tidak mudah dalam menyimpulkan  sebuah gagasan (mudah puas), Ia selalu meragukan apa-apa yang sudah tertata dengan rapi dalam hal keyakinana, ilmu pengetahuan, dan filsafat. Ia meragukan semua hal kemudian merekonstruksikan kembali dengan gagasan yang lebih segar dan sederhana. Ayatullah Ja’far Subhani menegaskan bahwa orang-orang berfikir secara bebas, inilah yang menjadi kunci keberhasilan mereka. Menilai dengan bebas ikatan dan belenggu orang lain. Mereka menyatakan, “ taklid dalam hal-hal individual dan social adalah bunuh diri.”

"Bakat terbentuk dalam gelombang kesunyian, dan watak terbentuk dari riak kehidupan besar." -Goethe

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More